23 September 2024
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melalui Program Studi Arsitektur menggelar seminar dengan tema “Mengembalikan Fungsi Ruang Publik: Lapangan Merdeka Kota Medan dan Kota Malang – Dulu, Kini, dan Nanti.” Acara yang diadakan pada Sabtu, 21 September 2024 di Gelanggang Mahabento UNPAB ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang arsitektur dan tata ruang.
Seminar ini bertujuan untuk membahas peran penting ruang publik dalam pengembangan kota, khususnya Lapangan Merdeka di Kota Medan dan Kota Malang, dengan melihat perubahan fungsinya dari masa lalu hingga masa depan.
Dalam sambutannya, Rio Septian Hardinata, S.Kom., M.Kom, yang mewakili Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPAB, mengungkapkan pentingnya ruang publik dalam pengembangan kota. “Kami mendukung inisiatif Program Studi Arsitektur untuk menggelar seminar ini. Ruang publik bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga ruang ekspresi budaya dan sosial. Semoga diskusi hari ini memberikan wawasan baru tentang mengembalikan dan memaksimalkan fungsi ruang publik, khususnya Lapangan Merdeka di Medan dan Kota Malang, untuk masa depan yang lebih baik.”
Seminar ini menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Ir. Lisa Dwi Wulandari, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., CIQnR., CIQaR., CIMMr., CISHR, Kepala Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, sebagai narasumber utama, yang membahas tentang perjalanan transformasi fungsi ruang publik di Kota Malang. Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Cut Nuraini, S.T., M.T, Dosen Tetap Prodi Teknik Arsitektur UNPAB, menyampaikan kajian mendalam mengenai peran Lapangan Merdeka di Kota Medan dalam konteks urban dan bagaimana peran tersebut dapat dioptimalkan kembali untuk kepentingan masyarakat luas.
Seminar ini diharapkan dapat memicu diskusi lebih lanjut di kalangan akademisi, arsitek, dan masyarakat luas mengenai pentingnya revitalisasi ruang publik sebagai bagian dari pembangunan kota yang berkelanjutan.
19 November 2024
19 November 2024
06 November 2024
Menjadi Fakultas yang tekemuka, religius yang mampu menguasai dan mengembangkan konsep pengetahuan berdasarkan pada ilmu hukum, ekonomi pembangunan, manajemen, akuntansi, perpajakan demi kemaslahatan umat 2030.