Sebanyak 12 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) telah mengikuti program Mobility Student di Universitas Putra Malaysia (UPM), Serdang Selangor, Malaysia, yang berlangsung dari tanggal 22 Juli hingga 6 Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar di universitas luar negeri dengan bimbingan dosen dan instruktur internasional.

Program ini melibatkan berbagai fasilitator dan pengajar dari UPM, termasuk Dekan Fakulti Sains Komputer dan Teknologi Maklumat UPM, Dato' Prof. Dr. Shamala K. Subramaniam, Profesor Fakulti Sains Komputer dan Teknologi Maklumat UPM, Ybhg. Prof. Dr. Rahmita Wirza Binti O. K. Rahmat. Selain itu, instruktur perwakilan UPM seperti Dr. Zainal, Dr. Taufik, dan Mr. Phang Kok Wai, bersama sejumlah dosen dan pejabat UPM lainnya, turut berpartisipasi dalam memberikan materi dan bimbingan kepada para mahasiswa.

Mahasiswa UNPAB yang mengikuti program ini didampingi oleh Nuranisyah, S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing. Selama program berlangsung, mahasiswa mengikuti berbagai aktivitas utama yang meliputi kursus aplikasi 3D dan Augmented Reality (AR). Selain itu, mereka juga mengikuti beberapa aktivitas tambahan seperti kunjungan ke museum anatomi dan hewan, kunjungan karnaval kewirausahaan, serta kunjungan ke Pameran Teknologi.

Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya UNPAB untuk memperluas jaringan internasionalnya. Selain dengan UPM, UNPAB juga menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Malaysia, seperti Universitas Trengganu, Universitas Teknologi Malaysia Melaka, ICSI, MARDI, dan sejumlah institusi lainnya. Program Mobility Student diharapkan menjadi kegiatan rutin yang dapat mendukung UNPAB dalam mencapai World Class University, sekaligus memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan kompetensi dan wawasan global mereka.

Program ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dari pengajar internasional, tetapi juga memperkenalkan mereka pada budaya akademik yang berbeda, yang diharapkan dapat memperkaya perspektif mereka dalam bidang sains dan teknologi.