Rektor UNPAB, sekaligus Ketua APTISI Sumut (Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM) bersama dengan Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni (Siti Anisah, S.T., M.T), Ka. Prodi Ekonomi Pembangunan (Zata Hasyyati, S.E., M.Si., M.AppEc) dan beberapa pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Sumatera Utara lainnya, menghadiri Focus Group Discussion (FGD) dan Program PTM2D oleh LLDikti Wilayah IV, selama 2 hari berturut (28-29 November 2023) di Bandung.

Dalam hal ini, UNPAB melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama LLDikti Wilayah IV mengenai Best Practice Strategic Planning dan Implementasi MBKM dalam upaya mendukung keberhasilan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementrian Pendidikan, Kebudyaan, Riset dan Teknologi.

UNPAB bersama dengan Perguruan Tinggi Swasta Sumatera Utara lainnya juga berkolaborasi dengan LLDikti Wilayah IV dan 3 Kampus di Bandung untuk pelaksanaan MBKM. Perguruan Tinggi tersebut antara lain, IKIP Siliwangi, Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan Universitas Pasundan (UNPAS), yang termasuk pelopor pelaksanaan MBKM yang Best Practice.

Sehingga, Forum Group Discussion ini bertujuan untuk menemukan harmonisasi dan keselarasan program kerja pemerintah daerah dengan program kerja LLDikti untuk ditindaklanjuti oleh Perguruan Tinggi dalam mengimplementsikan tri dharma Perguruan Tinggi.
UNPAB bersama dengan Perguruan Tinggi Swasta Sumatera Utara lainnya juga mengikuti Program Perguruan Tinggi Mandiri Membangun Desa (PTM2D) atau KKN Tematik oleh LLDikti Wilayah IV yang berlanjut mengunjungi Desa Binaan di Cipamekar, Sumedang. Desa Cipamekar adalah salah satu desa di kecamatan Conggeang, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia.

Kunjungan ini bertujuan untuk sharing session mengenai kegiatan KKN (Kuliah, Kerja, Nyata), sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa. Dan melalui kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa kehadiran Mahasiswa KKN di desa bisa membantu menghemat biaya terutama dari aspek sosialisasi yang tidak lagi dilakukan oleh pejabat desa dan tentunya harus mempertimbangkan biaya perjalanan dan lain sebagainya.